Disfungsi Ereksi (DE, “impotensi laki-laki”) adalah disfungsi seksual yang
ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengembangkan atau mempertahankan ereksi
pada penis selama kinerja seksual.
Sebuah ereksi penis adalah efek hidrolik darah masuk dan dipertahankan
dalam tubuh spons-seperti di dalam penis. Proses ini sering dimulai sebagai
akibat dari gairah seksual, ketika sinyal tersebut dikirimkan dari otak ke
saraf di penis. Disfungsi ereksi ditunjukkan ketika ereksi sulit untuk
menghasilkan. Ada berbagai penyebab peredaran darah, termasuk perubahan saluran
kalium tegangan-gated, seperti dalam keracunan arsenik dari air minum. Penyebab
organik yang paling penting adalah penyakit jantung dan diabetes, masalah
neurologis (misalnya, trauma dari operasi prostatectomy), insufficiencies
hormonal (hipogonadisme) dan efek samping obat.
Pengobatan impotensi sangatlah bergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu,
sangatlah tepat bila seorang suami yang impoten datang ke dokter ahli untuk
diberikan pengobatan sesuai dengan penyebab impotensinya. Untuk itu komunikasi, keterbukaan dan
kerjasama yang baik antara dokter dan pasien sangatlah penting sebagai usaha
pertama dalam penanganan impotensi, agar tujuan pengobatan dapat tercapai. Cara pengobatannya
bermacam-macam, salah satunya dengan terapi jamu tradisional. Namun sebelumnya
perlu juga Anda ketahui cara pengobatan lainnya.
Cara – cara pengobatan impotensi antara lain:
Perubahan gaya hidup
1. Berhenti
mengkonsumsi alcohol
2. Berhenti merokok
3. Hindari stress
4. Diet makanan sehat
5. Tidak menggunakan
narkoba
Komunikasi dengan pasangan
Saling terbuka dengan pasangan kita dan saling mengenali
kelemahan setiap pasangan. Dalam hal ini seorang isteri harus dapat bersikap
sabar, terbuka dan berusaha meyakinkan suaminya bahwa impotensi psikis dapat disembuhkan dengan cara
mengutarakan apa yang menjadi pokok masalah sehingga suami menjadi impoten.
Selama proses penyembuhan, istri sebaiknya tidak menuntut suaminya untuk
hal-hal di luar kemampuan suami, khususnya yang berkaitan dengan masalah
hubungan seksual. Kesabaran seorang istri memang sangat berperan penting dalam
proses penyembuhan impoten terutama yang disebabkan oleh faktor psikologis.
Terapi suntikan
Penderita menyuntik
diri dulu sebelum melakukan hubungan seksual. Hanya atas ijin dan pengawasan
dokter.
Terapi obat-obatan
Terapi dengan
obat-obatan ini memerlukan pengawasan dokter. Seperti Sildenafil (Viagra),
Levitra, Cialis dll
Impotensi, dahulu dipandang sebagai sebuah masalah psikologis. Sekarang
para Dokter percaya bahwa setidaknya ada tujuh di antara sepuluh kasus impotensidisebabkan oleh penyebab fisik, seperti penyakit Diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada
penis.
Selain itu,
obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, merokok dan faktor-faktor
psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan dapat
memperumit masalah ereksi penis.
“Inti dari masalah Impotensi adalah
apa pun yang menghentikan aliran darah ke penis anda akan memperkecil peluang
anda untuk mendapatkan ereksi”, kata John Mulcahy, M.D., dosen urologi di Indiana University
Medical Center di Indianapolis.
“Akan tetapi jika anda merawat diri dengan
baik, anda dapat tetap sehat, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks
hingga usia lanjut”, kata Joseph Khoury,
M.D., spesialis urologi yang praktek swasta di Bethesda, Maryland.
“Menurut teori, tidak ada alasan bahwa
kemampuan seksual anda akan berubah karena usia anda bertambah,” kata Dr. Khoury, yang kenal dengan sejumlah
pria berusia delapan puluhan yang masih berhubungan seks tiga kali dalam
seminggu. Ada satu hal yang sama pada mereka: Mereka merawat diri lebih balk
daripada kebanyakan pria lain.
Berikut ini beberapa
cara untuk menjaga agar alat vital anda dapat terus berfungsi dengan baik.
Berhenti Merokok
Merokok mempercepat
pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tidak sulit untuk
percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang
memasok darah ke penis. Sesungguh saat ini, merokok telah dipandang sebagai
faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi pertamanya dimulai ketika usia anda
menginjak 40 tahun. Maka jika anda merokok, berhentilah, saran Dr. Crenshaw.
Berlarilah ke tempat
olahraga, jangan berjalan. Semakin bugar tubuh anda, semakin sering anda mampu
berhubungan seksual, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of
Sexual Behavior.
Dalam studi itu, yang
diselenggarakan di University of California, San Diego, 78 pria sehat tetapi
tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari dalam seminggu,
masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap orang menulis buku
harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan
seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu, kehidupan seks
mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.
“Tidak peduli jenis aerobik mana yang anda
pilih, yang penting anda mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu
dan tiap kali berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan
bersepeda merupakan pilihan-pilihan yang baik”, kata Dr. Crenshaw.
Kurangi Lemak
Dalam hal makanan,
yang penting adalah membatasi asupan lemak anda. Sekali lagi logika mengatakan
bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung juga akan baik untuk
arteri pemasuk darah ke penis.
Dr. Khoury percaya
bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20
persen kalori berasal dari lemak. Apabila anda makan 2500 kalori per hari,
berarti batas asupan lemak anda adalah sekitar 50 gram. Untuk mulai dengan arah
yang benar, bacalah label makanan yang anda beli, cari produk-produk miskin
lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim dan makan cukup
buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan,
daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.
Rampingkan pinggang
anda. Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis anda berkurang.
Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan oleh Dr. Mulcahy
menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan
mendapatkan kembali dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat
badan yang disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang
betul-betul kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang
ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya
dapat merusak kemampuan ereksi anda.
Cermati obat yang anda pakai. Ratusan obat dapat menyebabkan impotensisebagai efek samping, termasuk diuretik,
penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang anda minum dapat membuat
anda bermasalah.
Hindari Alkohol
Alkohol adalah
depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual. Di
samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi
secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis,
mengurangi produksi hormon testosteron pria dan mengganggu keseimbangan
hormon-hormon dan bahan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan
ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali.
Batasi diri hanya dua
kaleng bir atau segelas anggur sehari, kata Saul Rosenthal, M.D., direktur
Sexual Therapy Clinic of San Antonio di San Antonio, Texas, dan pengarang Sex
Love. Apabila anda mengalami masalah seksual, berhentilah minum selama tiga
bulan untuk mengetahui apakah ini ada gunanya.